By Admin LSP KATIGA PASS
17 Oktober 2025 13:47:41
Insiden ledakan di kapal Federal II yang sedang menjalani proses perbaikan di galangan PT ASL Shipyard, Batam, kembali menelan korban jiwa. Tragedi ini menjadi sorotan tajam terhadap lemahnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor industri perkapalan.
Ledakan terjadi saat proses perbaikan tangki bahan bakar dilakukan oleh para pekerja. Suara dentuman keras terdengar hingga radius ratusan meter dari lokasi, disertai kepulan asap tebal yang membuat panik para karyawan di area galangan. Sejumlah pekerja dilaporkan mengalami luka bakar serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Menurut keterangan awal dari pihak otoritas, penyebab ledakan diduga kuat berasal dari akumulasi gas mudah terbakar di ruang tangki yang tidak tertangani dengan prosedur ventilasi dan pengawasan yang semestinya. Dugaan ini memperkuat indikasi adanya kelalaian dalam penerapan standar K3, terutama dalam pengendalian risiko pekerjaan berbahaya seperti pengelasan dan perbaikan tangki tertutup.
Kasus ini bukan yang pertama kalinya terjadi di kapal Federal II. Sebelumnya, kapal yang sama juga pernah mengalami insiden serupa, namun tanpa korban jiwa. Rentetan kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius tentang efektivitas pengawasan internal dan tanggung jawab perusahaan terhadap keselamatan pekerjanya.
Aktivis dan pemerhati ketenagakerjaan menilai bahwa insiden tersebut mencerminkan minimnya komitmen industri terhadap budaya keselamatan kerja. Mereka mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan, untuk melakukan investigasi mendalam serta memberikan sanksi tegas jika ditemukan pelanggaran.
“Setiap insiden seperti ini tidak bisa lagi dianggap sebagai kecelakaan biasa. Ini adalah kegagalan sistemik dalam penerapan K3 yang seharusnya menjadi prioritas utama,” ujar salah satu pengamat industri maritim.
Hingga kini, proses penyelidikan masih berlangsung. Pihak PT ASL Shipyard belum memberikan keterangan resmi terkait kronologi lengkap maupun jumlah korban yang terlibat. Namun, keluarga korban berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh pihak industri perkapalan agar tidak lagi mengabaikan keselamatan demi efisiensi kerja.
Tragedi Federal II menjadi pengingat bahwa standar K3 bukan sekadar formalitas administratif, melainkan sistem vital yang menentukan nyawa banyak orang di lapangan. Tanpa penerapan disiplin yang ketat, industri berisiko tinggi seperti perkapalan akan terus diwarnai tragedi yang seharusnya dapat dicegah.