KEGIATAN
LSP KATIGA PASS
...
K3

Mengenal Metode Identifikasi Bahaya

By Admin LSP KATIGA PASS

15 November 2023 19:16:16


Keselamatan kerja merupakan hal penting yang harus diperhatikan, termasuk risiko kerja yang dapat diminimalisasi dengan memahami sejumlah metode yang telah disiapkan. Identifikasi risiko kerja juga harus dilihat terlebih dahulu sebelum menyiapkan langkah-langkah preventif.

Melansir sejumlah kajian ilmiah dari beberapa sumber, berikut tahapan-tahapan identifikasi risiko kerja dan beberapa metode yang dapat digunakan. Pertama yakni metode perbandingan, yaitu metode yang membandingkan suatu rancangan terhadap suatu standar atau desain, dalam bentuk seperti daftar periksa (checklist). Fungsinya sebagai acuan untuk menentukan potensi bahaya dalam suatu sistem.

Daftar ini dikembangkan dari pengalaman atau standar analisis tertentu, seperti apa yang boleh dan apa yang tidak. Daftar periksa berguna saat proses perancangan untuk membantu ingatan dalam mengungkapkan bahaya yang terlupakan.

 

Kedua, metode fundamental, yaitu metode yang tersusun untuk memotivasi orang yang menerapkan pengetahuan dan pengalaman mereka dengan tujuan mengidentifikasi bahaya. Berikut yang termasuk dalam metode kelompok ini adalah:

  1. Preliminary Hazard Analysis (PHA) atau analisis bahaya awal, merupakan suatu sistem atau metode yang biasanya digunakan untuk menjelaskan dengan teknik kualitatif untuk mengidentifikasi bahaya pada tahap awal dalam proses desain.

  2. Hazard Operability Study (HAZOPS), merupakan metode yang digunakan industri untuk mengidentifikasi bahaya pada tahap desain rekayasa.

  3. Risk Based Inspection (RBI), yakni penilaian risiko dan manajemen proses yang terfokus pada kegagalan peralatan karena kerusakan material.

  4. What-If merupakan metode identifikasi bahaya awal untuk meninjau desain dengan menanyakan serangkaian pertanyaan awal yaitu bagaimana-jika atau what-if.

  5. Failure Modes and Effect Analysis (FMEA) atau analisis pola kegagalan dan akibat, yaitu metode untuk mengidentifikasi bahaya yang melibatkan analisis modus kegagalan.

  6. Fault Tree Analysis (FTA) dan Event Tree Analysis (ETA) merupakan diagram logika yang digunakan untuk mewakili masing-masing dampak dari suatu peristiwa dan penyebab dari suatu peristiwa.

  7. Qualitative Risk Assessment merupakan pendekatan nilai risiko terhadap suatu sistem dengan pemberian skor kualitatif, seperti iya atau tidak, lalu baik atau buruk terhadap faktor kemungkinan dan akibat kegagalan dari suatu kejadian (Wachyudi, 2010).

  8. Semi-quantitative Risk Assessment merupakan pengembangan penilain risiko dengan menggunakan suatu pemodelan untuk kejadian tertentu.

  9. Quantitative Risk Assessment merupakan penilaian penuh dengan melakukan pemodelan pada semua kejadian, sehingga kemungkinan dampak dari suatu kegagalan dapat diketahui secara numerik. Dari sinilah akan didapati tingkat risiko yang cukup akurat.

sumber : petrotraining asia

Artikel Terkait

...
K3

7 Jenis dan Spesifikasi Manlift

...
K3

Pentingnya Keselamatan Kerja di Industri Manufaktur: Panduan Lengkap - Indu

...
K3

Pencegahan kecelakaan atau bahaya kejepit dalam lingkungan kerja (K3) merupakan suatu langkah pen

...
K3

Pengendalian operasional K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) merupakan tahapan setelah perencana